Cara Pemijahan Ikan Lele Dengan Mudah Untuk Pemula

Selamat pagi mitra budidaya, artikel kali ini masih membahas tentang seputar budidaya ikan lele. Dan kali ini saya akan membahas tentang Cara Pemijahan Ikan Lele Dengan Mudah Untuk Pemula, tentunya cara ini sangat penting dalam hal budidaya ikan lele konvensional ataupun organik karena keduanya memerlukan bibit. Pada zaman moderen ini memang permintaan ikan lele untuk dikonsumsi semakin meningkat, dengan itu banyak para wirausahawan berbondong-bodong untuk mencoba bisnis yang menjanjikan tersebut. Budidaya ikan lele menjadi trend di penghujung tahun 2015 ini. Mulai dari ikan lele jenis sangkuriang, dumbo menjadi jenis ikan lele yang banyak kita temui dipasaran.
Indukan Lele Siap Untuk Pemijahan

Banyaknya para pembudidaya ikan lele akan menjadikan mudahnya kita para pemula untuk mendapatkan benih ikan lele, namun hal itu seharusnya tidak boleh kita pandang sebelah mata. Disini saya akan memberikan ulasan tentang cara pemijahan ikan lele. Akan kita jelaskan secara lengkap dan berurutan perkawinan sampai dengan tahap penetasan telur sehingga menjadi bintik-bintik yang akan kita sebut sebagai benih ikan lele.

Perkembang Biakan Pada Ikan Lele

Ikan lele yang hidup dihabitat asalnya (alam bebas) sangat menyukai air yang mengalir seperti air sungai, ikan jenis ini sangat menyukai hal itu karena didalamnya tersedia banyak makanan yang akan membuat ikan lele mudah untuk mengalami proses pertumbuhan dan perkembang biakan. Dan ikan lele akan melakukan perkembangbiakan dimusim hujan, dengan turunnya hujan akan memperbesar arus pada sungai dan hal itu akan memancing munculnya mikroorganisme dari tanah yang akan menjadi makanan alami yang sangat digemari ikan air tawar jenis ini. Sedangkan diwaktu musim kemarau, juga akan banyak muncul binatang kecil yang beraktifitas dipinggir sungai dan tentunya juga makanan empuk buat si ikan berkumis ini.

Dimusim hujan, tanah disekitaran sungai akan tersiram oleh air hujan, dengan adanya hujan turun berhari-hari tanah akan menjadi empuk dan menimbulkan bau menyengat dan sangat disukai oleh ikan lele. Dengan bau tanah itu lele akan semakin matang untuk bersiap melakukan pemijahan. Perkembangbiakan ikan lele adalah dengan jenis ovipar, jadi ikan lele ini akan melakukan pembuahan diluar tubuhnya. Seekor pejantan ikan lele yang siap untuk melakukan pemijahan akan mencari sendiri induk ikan lele yang juga bersiap untuk melakukan pemijahan. Jika mereka sudah menemukan pasangannya, kedua lele ini akan melakukan perkawinan hingga menunggu telur menetas, karena lele sangat setia terhadap pasangannya. Kedua indukan ini akan menjaga telur dari serangan binatang lain yang keberadaanya akan berbahaya untuk telur mereka.

Teknik Pemijahan Ikan Lele

Sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang bagaimana lele melakukan pemijahan secara alamai di alam bebas, dan kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaimana teknik pemijahan lele yang sudah dilakukan oleh para pengusahan budidaya ikan lele yang telah sukses.

Pada dasarnya cara pemijahan lele hanya ada dua motode yaitu pemijahan ikan lele secara alami/konvensional dan pemijahan ikan lele csecara buatan (bisa disebut semi-sensitif). Pada jaman dahulu mitra budidaya menggunakan teknik pemijahan ikan lele secara alami dan cara ini cukup berhasil, dan i era yang modern ini para pakar dan para ahli perikanan melakukan penelitian tentang teknik pemijahan ikan lele secara buatan, dan hasilnya cara tersebut juga berhasil diterapkan iunia perikanan. Dan berikut adalah beberapa teknik pemijahan ikan lele yang sering digunakan dinegara kita.

Teknik Pemijahan Ikan Lele Secara Alami

Berkembang biak merupakan salah satu dari ciri mahluk hidup, dan mereka akan mempunyai naluri untuk berkembang biak dengan sendiri tanpa pelatihan khusus oleh manusia. Ikan lele jika sudah waktunya untuk melakukan pemijahan, adanya indukan dan pejantan, serta tempat yang memadai dan memberikan kenyamanan untuk pemijahan.
Pemijahan Ikan lele Secara Alami
Jadi tugas kita sebagai manusia hanyalah menyediakan media dan sarana supaya lele nyaman melakukan pemijahan. Maksudnya jika ikan lele jantan dan betina sudah siap melakukan pemijahan, cukup umur, dan gonad maka pasangkan mereka dikolah khusus untuk pemijahan. Dan naluri binatang untuk berkembang biak dimulai disini, antara indukan yang keduanya sedang memasuki gonad akan melakukan pemijahan secara alami. Dan cara ini memang sampai sekarang menjadi cara utama sebagai teknik pemijahan ikan lele, karena cara ini tidak bercampur dengan bahan kimia mulai dari perangsang dan penetasan telur akan normal dan menjadikan benih unggul.
Teknik Pemijahan Ikan Lele Buatan
Memasaki canggihnya jaman teknologi ini diikuti dengan kemajuan perikanan dan pertanian yang ada dinegara kita, sehingga banyak para ahli melakukan penelitian tentang pemijahan ikan lele secara buatan, pemijahan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon kepada induk betina lele agar memasuki waktu gonad (kematangan) yang bertujuan untuk memaksa induk bertelur. Cara pemijahan ikan lele ini memang lebih maksimal mengenai jumlah benih yang akan dihasilkan, akan lebih banyak karena hormon yang dimasukkan pada lele betina akan membuat jumlah telur yang dihasilkan semakin banyak.
Pemijahan Ikan lele Secara Buatan

Jenis pemijahan ini yang paling banyak digunakan dilingkungan masyarakat kita dalah dengan cara memberi hormon pada induk jantan & bentina dengan cara disuntikkan dipunggung kanan dan kiri. Zat ovaprim yang akan digunakan untuk merangsang hormon pada indukan ikan lele yang akan dipijahkan, hal itu tentunya agar membuat kedua indukan semakin matang dan siap untuk memulai pemijahan. Ovaprim adalah zat yang paling banyak digunakan, karena bahan ini terbukti tidak membahayakan untuk kelangsungan hidup ikan lele yang akan dipijahkan.

Setelah melewati masa penyuntikan kedua indukan dimasukkan kolam yang sama, dengan kondisi kolam air jernih yang mengalir, dan lele akan melakukan pemijahan secara alami (ovipar). Pembuahan juga dilakukan sama seperti pemijahan secara alami yaitu dengan dilakukan diluar tubuhnya.

Selain itu pada pemijahan buatan ini bisa juga dengan cara menyuntikkan hipofisa, memang cara ini tidak semudah seperti pemijahan secara buatan dengan menyuntikkan hormon yang berguna mematangkan sang indek. Mengapa demikian, karena pemijahan buatan dengan menyuntikkan hipofisa memerlukan obyek (ikan lain) untuk diambil kelenjar hipofisanya. Dan tidak semudah itu, obyek yang akan diambil hipofisanya harus memiliki ukuran,bobot,umur yang sama. Cara pemijahan ikan lele ini juga bertujuan sama seperti suntik hormon sebagai perangsang, yaitu merangsang agar sel telur pada induk lele tumbuh lebih cepat dan siap untuk pemijahan. Bukan hanya itu, penyuntikan juga harus dilakukan dengan secara hati-hati dan teliti, takaran yang akan disuntikka juga harus disesuakan dengan induk lele yang akan disuntik.

Selanjutnya saya akan mengulas sedikit tentang pemijahan buatan selanjutnya, pemijahan buatan yang ke 3 adalah dengan cara in vitro, cara ini bisa dilakukan disaat induk lele sedang memasuki kematangan gonad, dan sang induk akan diambil sel telurnya dengan melakukan pengeluaran manual, resiko kematian induk betina juga lebih besar. Selanjutnya kantung sperma indukan pejantan juga akan diambil, tentunya si induk jantan akan mati, dan antara sel telur dan sperma pejantan akan dicampurkan dalam suatu wadah untuk proses pembuahan, pembuahan oleh manusia ini bertujuan untuk memaksimalkan bakalan benih yang akan dihasilkan dari pemijahan dengan cara in vitro ini.
Dari tiga cara dan proses pemijahan secara buatan sudah dilakukan penelitian dan sudah diujikan, jadi saya hanya membagikan kepada Anda agar setidaknya mengetauhui cara pemijahan buatan yang populer dikalangan para pembudidaya lele.
Cara Memilih Indukan Yang Bagus Untuk Pemijahan Ikan Lele
Memang ini adalah yang terpenting yang harus kita lakukan sebelum melakukan pemijahan, dan kita harus mengerti tentang nilai/kualitas indukan yang akan kita masukkan kedalam kolam pemijahan. Jika kita menginginkan benih unggul, tentunya jangan asal-asalan untuk memilih indukan yang akan kita pijahkan. Sang induk harus sudah cukup umur, matang gonad dan siap untuk proses pemijahan. Jika Anda belum mengetahui jenis kelamin pada ikan lele coba perhatikan gambar dibawah ini. Pada gambar lele jantan memiliki tonjolan kecil yang memanjang, dan itu adalah lubang kelamin pada lele jantan yang letaknya disebelah sirip bawah, sedangkan indukan betina tidak memiliki tonjolan seperti pada lele jantan (rata).
Alat Kelamin Pada Ikan Lele

Jika Anda salah memilih indukan yang berkualitas, maka hal itu akan mempengaruhi kelangsungan hidup sang benih, dari mulai susah untuk tumbuh dewasa (lama tumbuhnya) dan hingga mengalami kematian. Dan 1 ekor ikan lele betina ini sanggup menghasilkan sekitar 50.000 sampai dengan 100.000 telur yang akan menetas, jadi jumlah sebanyak ini tentunya sangat disayangkan jika tidak dihasilkan oleh indukan super yang unggul.

Ciri-Ciri Indukan Ikan Lele Unggul Untuk Pemijahan
Perawatan dan Pemilihan Indukan Ikan Lele Yang Akan Dipijahkan
  1. Usia induk harus memasuki 1 sampi dengan 2 tahun
  2. Bobot Induk jantan dan betina minimal 1kg bahkan lebih
  3. Indukan yang aktif bergerak (tidak diam mulu)
  4. Warna tubuh lele merah mengkilap (merupakan tanda ikan lele yang gemuk dan sehat)
  5. Indukan tidak cacat diseluruh tubuhnya.
  6. Tidak telat dalam proses pertumbuhan (saat pembesaran tidak ketinggalan oleh saudaranya).
Ciri-Ciri Indukan Ikan Lele Yang Matang Gonad/Kelamin

  1. Pada lele jantan kelamin akan membesar dan warnanya akan berubah menjadi kemerahan disertai bintik putih.
  2. Pada lele betina lubang kelamin akan mengalami pembesaran dan berwarna kemerahan.
  3. Pada lele betina, jika di urut (dari perut ke anus) akan mengeluarkan sel telur.
  4. Pada lele betina, bagian perut akan membesar (pengisian sel telur) dan terasa empuk jika dipegang.
Indukan ikan lele yang bagus juga berasal dari nenek moyangnya yang bagus. Jadi pastikan bahwa peternak lele tempat kita membeli ikan lele sudah jelas genetik dan asal - usulnya. Untuk info peternak, bisa coba kita cari di Balai Benih Ikan setempat. Sekarang kita masuk pembahasan utama, tentang cara pemijahan / mengawinkan indukan lele.

Bagus tidaknya indukan lele yang kita pilih juga tergantung pada nenek moyangnya, karena didalam ilmu perkawinan ketururan akan dihasilkan terus-menerus, jadi kita harus mengetahui genetik asal yang jelas dari indukan yang kita pilih untuk kita pijahkan. Dan informasi tersebut dapat kita tanyakan ditempat kita membeli benih indukan dulunya, setelah kita mengetahui ciri-ciri indukan ikan lele yang unggul selanjtnya yang harus kita tahu adalah tentang cara pemijahan ikan lele / mengawinkan ikan lele.

Cara Pemijahan Ikan Lele

Dalam pembahasan ini kita akan menggunakan metode pemijahan ikan lele secara alami/konvensional karena pemijahan ini lebih mudah dan efisien.
Add cProses Pemijahan Ikan Lele

Cara pemijahan tradisional ini tentunya juga akan menghemat biaya untuk menyiapkan segala sesuatunya. Dan cara ini merupakan cara utama untuk pemijahan ikan lele, baik dipedesaan atau diperkotaan. Cukup lahan sempit untuk dibuatkan sebuah kolam yang kita miliki sudah dapat dilakukan proses pemijahan ikan lele. Tahap-tahap pemijahan ikan lele yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

Perawatan Untuk Induk Lele Yang Akan Dipijahkan

Sebagai calon induk yang akan kita pijahkan, harus dilakukan perawatan dan pengkondisian yang bagus agar induk lele selalu fit dan sehat. Caranya cukup mudah indukan lele jantan dan betina harus kita pisahkan terlebih dahulu dalam masa perawatan ini. Jadi kita membutuhkan 2 kolam untuk kedua indukan tersebut, dengan ukuran yang cukup minimalis yaitu 2 meter persegi per 2kg bobot lele. Pada masa ini kolam harus dokondisan dan diberi surkulasi keluar masuknya air, cukup selang pembuangan dan dialiri sedikit percikan air.
Perawatan Induk Ikan Lele Sebelum Pemijahan

Polah makanan pada saat menjalani peratwan juga lebih banyak daripada biasanya, sisa makanan rumah tangga bisa saja kita masukkan dedalam kolam, karna lele besar ini akan memangsa apapun untuk memenuhi gizinya. Para peternak lele biasa memberi makan ayam tire/ayam mati untuk mempercepat proses lele akan fit dan matang konad. Jadi untuk saat perawatan ini tidak perlu hanya memberikan makan pelet saja, binatang kecil dilungkungan hidup anda juga menjadi pakan alami yang empuk untuk para lele besar ini, seperti katak,tikus,belalang, dll.

Masa ini tidak usah lama-lama cukup minimal 1 bulan dengan masa seperti ini, pola makan dan sirkulasi air yang baik akan mempercepat lele supaya menjadi sehat dan fit, jika lele sudah fit masa kematangan konad sudah terlihat, dan indukan lele akan siap dipertemakan dengan pasangannya dikolam dengan air jernih dan adanya sirkulasi pembuangan air dan sedikit percikan pengairan.

Cara Membuat Kolam Pemijahan dan Penetasan Benih Ikan lele

Pada tahap ini sama persis seperti pembuatan pada kolam pembesaran lele, namun kolam pemijahan dan penetasan ini lebih minimalis, hanya dengan ukuran 2 m² dan ketinggian air 60cm sepasang ikan lele ini sudah meu untuk melakukan pemijahan. Kolam yang kita gunakan sebaiknya adalah kolam berjenis terpal, pada pembuatan kolam terpal akan menghemat biaya yang akan dikeluarkan, karena kolam ini bisa digunakan hanya dengan membuat tanggul/senderan kayu atau bambu untuk menopang terpal yang diisi air. Tetapi hal ini adalah yang nomor sekian, yang paling utama adalah kolam terpal meminimalisir terjadinya luka pada kedua indukan yang sedang melakukan pemijahan.
Saat pemijahan akan terjadi aksi kejar kerjaran semalaman, induk jantan akan mengejar betina dalam proses ini, jika kolam terbuat dari bahan yang keras maka lele akan terluka parah dan akhirnya dapat menimbulkan kematian. Sediakan tutup yang rapat untuk kolam ini, karena setelah sepasang indukan dilepas, kolam harus ditutup rapat karena pada masa ini akan terjadi kejar kejaran hinggu lompat-lompatan. Setelah kolam selasai dibuat diamkan dan keringkan kolam kurang 2 hari, agar saat disisi air baru ikan lele akan merasa nyaman dan memancing birahi pada sepasang indukan ini.
Kolam Pemijahan Ikan Lele

Selanjutnya kita perlu membuat kakaban, kakaban nanti akan berfungsi agar telur yang menempel dapat dipindahkan pada kolampenetasan, dan merupakan sebutan sebagai tempat menempelnya telur-telur yang telah dikeluarkan induk betina dan telah dibuahi induk jantan. Kakaban ini bisa kita buat dari ijuk, ijuk kita ikatkan dibambu sehingga tertata rapi. Setelah itu masukkan ijuk yang telah ditata tersebut kedalam kolam, dan supaya tenggelam kita dapat memberi beban penambah seperti batu/bata. Kakaban ini harus tenggelam karena ditujukan agar telur menempel dan tidak berserakan, kakaban paling ideal berjumlah 4 potong berukuran 20cm, karena nantinya telur yang dikeluarkan cukup banyak.

Selain ijuk sebagai kakaban dapat juga dibuat dari paranet, ada para peternak lele berpendapat bahwa ijuk tidak tahan lama dan susah dibersikan, sedangkan paranet lebih tahan lama dan mudah untuk dibersihkan. Keunggulan paranet ini adalah mampu menutupi pangkal kolam dengan merata, pembuatan paranet sebagai kakaban ini dapat disesuaikan dengan panjang dan lebar kolam pemijahan.
Kolam dan Kakaban Ijuk Untuk Penetasan Ikan Lele

Setelah kolam pemijahan dan kakaban selasai kita buat selanjutnya yang harus kita buat adalah kolam penetasan, pembuatan kolam penetasan ini juga sama seperti kolam pemijahan, mengunakan kolam terpal agar lebih mudah dan efisien biaya. Kolam untuk penetasan benih ini bisa kita buat dengan ukuran 3x3 meter dengan ketinggian air mencapai 30cm. Pembuatan kolam penetasan benih ini sebaiknya dibuat ditempat yang tidak terkena sinar matahari (teduh) bisa dibawah podon atau digunatan tutup kolam agar tidak terkena panas mathari.
Kakaban Ijuk Untuk Pemijahan Ikan Lele

Lebih baik jika kolam ini berada didalam rumah/kandang karena benih lele sangat lemah dan rentan dengan kematian, jika terjadi suhu air yang terlalu maka benih benih ini akan mati. Setelah benih menetas diumur 3 hari, kita dapat meberinya makan dengan kuning telur mentah, kenapa setelah 3 hari? Karena setelah menetas benih-benih ini masih membawa bekal makanan dari telur.


Cara Mengawinkan Indukan Lele di Kolam Pemijahan

Setelah kolam pemijahan dan juga kakaban sudah kita buat, selanjutnya diamkan kolam tersebut setidaknya 2 hari, agar kolam steril dan ini tentunya bertujuan untuk memancing birahi indukan yang akan melakukan pemijahan. Selanjtnya tugas kita adalah mengisi air jernih pada kolam  pemijahan, air yang bagus adalah air sumur karena air ini sangat steril dan akan menjadi indukan serasa hidup dialam bebas. Proses pemindahan sepasang indukan kedalam kolam pemijahan ini harus dilakukan dengan hati-hati, secara pelan2 dalam menangkap indukan ini karena hal ini brtujuan mencegah terjadinya stress pada sepasang indukan yang akan kita pijahkan.

Ingat, yang paling bagus melakukan pemijahan ikan lele dalam 1 kolam adalah sepasang, yaitu 1 betina dan 1 pejantan dan keduanya harus sudah matang konad, dan tanda-tanda konad sudah saya sebutkan diatas. Jika kita memasukkan lebih dari itu, maka pasti akan terjadi peperangan antar pejantan, dan pejantan pejantan ini akan sibuk untuk bertarung antar pejantan, bukannya melakukan pembuahan.

Waktu pemindahan sepasang indukan sebaiknya dilakukan disiang atau pagi hari antara jam 09.00-10.00 , itu bertujuan agar suhu air tidak terlalu dingin dan memberikan waktu adaptasi pada sepasang idukan karena proses pemijahan terjadi pada malam hari hingga subuh petang. Pada masa pemijahan ini kolam harus ditutup rapat, bisa digunakan triplek atau media lain yang rata dan tidak melukai sepasang idukan jika terjadi aksi loncatan.

Proses ini terjadi dimalam harisang betina akan mengeluarkan telurnya dan tugas pejantan akan membuahi telur-telur itu, jelas yang kita tahu pembuahan pemijahan ikan lele dilakukan diluar tubuh dan tentunya pasti ada banyak sel telur yang gagal untuk dibuahi sang pejantan, karena jumlahnya tidak sedikit.

Masa pemijahan ini biasanya hanya berlangsung selama satu malam, dari jam 11 malam atau bahkan kurang sampai dengan waktu subuh. Keesokan harinya kita dapat melakukan pengecekan, jika pemijahan berhasil maka pada kakaban (tempat menempelnya telur) akan kita lihat banyaknya telur yang hasil pemijahan berukuran yang sangat kecil. Bila itu terjadi pindahkan sepasang idukan yang telah melakukan pemijahan tersebut agar telur-telur tidak dimakan.

Setelah telur-telur itu menetas, dan sudah berumur antara kurang lebih 1 minggu, pindahkan dikolam penetasan yang berukuran 3x3 tersebut, jangan sampai terkena sinar matahari karena benih lebih rawan kematian jika suhu air tiba-tiba berubah. Namun jika kita tidak ingin memindahkan benih –benih tersebut biasa saja, biarkan saja didalam kolam pemijahan tersebut, setelah kiranya sudah tidak rawan mati saat ditangkap pindahkan lah kedalam kolam yang lebih besar.

Catatan : Jika lebih dari 2 malam pemijahan belum juga berhasil, maka segera ganti sepasang idukan tersebut, karena itu bisa saja terjadi karena ketidak cocokan antara sepasang idukan tersebut.

Cara Penetasan dan Perawatan Benih Ikan Lele

Pada masa masa penetasan ini tugas kita adalah memindahkan telur-telur yang menempel pada kakaban, pindahkan kakaban dan telur kedalam kolam penetasan yang telah kita buat tersebut. Kolam yang bagus untuk penetasan adalah berukuran 3x3 dengan ketinggian air 60cm, dan pastikan kakaban yang ditempeli telur-telur tersebut semua tenggelam, tidak boleh ada yang mengambang agar telur lele dapat menetas. Telur telur ini akan menetas dengan jangka waktu hanya 22-36 jam, maka dari itu setelah proses pemijahan selesai pada pagi hari langsung kita pindahkan kakaban tersebut kedalam kolam penetasan.
Proses Penetasan Benih Ikan Lele Hasil Pemijahan

Setelah kita pastikan telur-telur hasil pemijahan ikan lele ini menetas, langsung kita pindahkan kakaban yang ada didalam kolam, hal ini bertujuan agar telur yang tidak menetas tidak membusuk dan mengotori air dalam kolam penetasan. Seletah umur benih ikan lele berumur 3 hari baru kita beri makan seperti jentik nyamuk,cacing sutra, dan kuning telur. Pemberian pakan harus teratur dan jangan sampai kebanyakan sehingga tidak habis, sisa makanan akan membuat air menjadi kotor dan merusak pH air yang jernih untuk benih ikan lele.
Benih-benih Ikan Lele Yang Telah Menetas

Perawatan benih ikan lele didalam kolam penetasan belangsung kurang lebih 2 minggu, sekiranya benih benih ini layak disebut dengan bibit ikan lele, jika sudah memasuki usia 2minggu, benih lele siap untuk dipindahkan kedalam kolam pembesaran, seperti yang saya bahas kemaren cara budidaya dan pembesaran ikan lele ada 2 cara yaitu metode konvensional dan metode organik, simak cara budidaya ikan lele yang lebih baik pada ulasan “Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan”.

Demikian tips yang saya bagikan tentang Cara PemijahanIkan Lele Dengan Mudah Untuk Pemula, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan.
Previous
This is the oldest page
Thanks for your comment